-->
SHOLAT HAJAT, TATACARA SHOLAT HAJAT DAN WAKTU SHOLAT HAJAT

SHOLAT HAJAT, TATACARA SHOLAT HAJAT DAN WAKTU SHOLAT HAJAT

Tentang Fiqih Islam. islam adalah agama yang sempurna. dari mulai bab muamalat sampai bab ibadah telah diatur dalam islam. sebagai umat muslim, kita hanya diwajibkan untuk memnuhi dan belajar apa yang ada di dalam islam.


SHOLAT HAJAT, TATACARA SHOLAT HAJAT DAN WAKTU SHOLAT HAJAT

ISLAM AGAMA YANG PALING MULYA

Yang paling pokok adalah bab masalah babakan sholat yang harus di kaji dan di pelajari. Semua ibadah bisa diterima jika sholat yang kita kerjakan sah menurut hukum syara'. Dibawah ini ada sedikit pembahasan mengenai tatacara Sholat Hajat.

PERTANYAAN

assalamualaikum...
bolehkah kita solat hajat di pgi hari...

JAWABAN

Wa'alaikumsalam
SHALAT HAJAT disunahkan dilakukan kapan saja saat seseorang mempunyai kebutuhan (hajat) kecuali diwaktu-waktu yang dilarang mengerjakan shalat yang lima.

صلاة الحاجة
عن عبد الله بن أبي أوفى رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : ( من كانت له إلى الله حاجة أو إلى أحد من بين آدم فليتوضأ فليحسن الوضوء ثم ليصل ركعتين ثم ليثن على الله وليصل على النبي ث ثم ليقل : لا إله إلا الله الحليم الكريم سبحان الله رب العرش العظيم الحمد لله رب العالمين أسألك موجبات رحمتك وعزائم مغفرتك والغنيمة من كل بر والسلامة من كل إثم لا تدع لي ذنبا إلا غفرته ولا هما إلا فرجته ولا حاجة هي لك رضا إلا قضيتها يا أرحم الراحمين ) ( الترمذي ج 2 / أبواب الصلاة باب 348 / 849

Dari Abdullah Bin Abi Aufaa ra. Ia berkata, bersabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam :
“Barangsiapa yang mempunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anak-cucu adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian shalat dua rakaat (shalat hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan salawat kepada Nabi saw Setelah itu, mengucapkan :

"Laa ilaaha illallaahul haliimul kariim,subhaanallaahi rabbil ‘arsyil ‘azhiim.Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin,as-aluka muujibaati rahmatika wa ‘azaa-ima maghfiratika wal ghaniimata min kulli birriw wassalaamata min kulli itsmin.Wa laa tada’li dzanban illaa ghafartahu wa laa haman illaa farrajtahu wa laa haajatan biyalaka ridhan illaa qadhaitahaa ya arhamarraahimiin"
artinya :
Tidak ada Tuhan selain Yang Maha Penyantun lagi Maha Mulia. Maha Suci Allah Tuhan pemilik ‘arsyi yang agung.Segala puji bagi Allah,Tuhan semesta alam.Aku memohon kepada-MU akan limpahan rahmat,ampunan dan kebaikan-MU dan juga keselamatan dari segala dosa.janganlah Engkau tinggalka dosa padaku,kecuali Engkau ampuni.Jangan Engkau tinggalkan kesusahan kecuali Engkau singkirkan. Jangan Engkau tinggalkan suatu keperluan(hajat) untuk mencapai ridha-MU kecuali Engkau kabulkan,wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi). (HR Tirmidzi II/ Bab Shalat 348, 849)
Al-Fiqh al-‘Ibaadaat I/378
______________________________

اتَّفَقَ الْفُقَهَاءُ عَلَى أَنَّ صَلاَةَ الْحَاجَةِ مُسْتَحَبَّةٌ . وَاسْتَدَلُّوا بِمَا أَخْرَجَهُ التِّرْمِذِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى قَال : قَال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ كَانَتْ لَهُ إِلَى اللَّهِ حَاجَةٌ أَوْ إِلَى أَحَدٍ مِنْ بَنِي آدَمَ فَلْيَتَوَضَّأْ فَلْيُحْسِنِ الْوُضُوءَ ، ثُمَّ لْيُصَل رَكْعَتَيْنِ ، ثُمَّ لْيُثْنِ عَلَى اللَّهِ ، وَلْيُصَل عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ لْيَقُل : لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ ، سُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ ، الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ، أَسْأَلُكَمُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُل بِرٍّ ، وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُل إِثْمٍ ، لاَ تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ ، وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ ، وَلاَ حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ (1) .
رَوَاهُ ابْنُ مَاجَهْ وَزَادَ بَعْدَ قَوْلِهِ : يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ : ثُمَّ يَسْأَل مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالآْخِرَةِ مَا شَاءَ فَإِنَّهُ يُقَدَّرُ (2) .
__________
(1) حديث : " من كانت له إلى الله حاجة . . . " . أخرجه الترمذي ( 2 / 344 ط الحلبي ) وابن ماجه ( 1 / 441 - ط الحلبي ) وقال الترمذي : " حديث غريب ، وفي إسناده مقال ، فائد بن عبد الرحمن يضعف في الحديث " . 
(2) أسنى المطالب 1 / 205 ، وكشاف القناع 1 / 443 ، وابن عابدين 1 / 462 ، والترغيب والترهيب 1 / 476 ، والدسوقي 1 / 314 .

Ulama fiqh sepakat bahwa shalat hajat hukumnya sunnah, mereka berpijak pada hadits riwayat at-Tirmidzi dari Abdullah Bin Abi Aufaa, Ia berkata, bersabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam :
“Barangsiapa yang mempunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anak-cucu adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian shalat dua rakaat (shalat hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan salawat kepada Nabi saw Setelah itu, mengucapkan :

"Laa ilaaha illallaahul haliimul kariim,subhaanallaahi rabbil ‘arsyil ‘azhiim.Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin,as-aluka muujibaati rahmatika wa ‘azaa-ima maghfiratika wal ghaniimata min kulli birriw wassalaamata min kulli itsmin.Wa laa tada’li dzanban illaa ghafartahu wa laa haman illaa farrajtahu wa laa haajatan biyalaka ridhan illaa qadhaitahaa ya arhamarraahimiin"

Artinya doa :


Tidak ada Tuhan selain Yang Maha Penyantun lagi Maha Mulia. Maha Suci Allah Tuhan pemilik ‘arsyi yang agung.Segala puji bagi Allah,Tuhan semesta alam.Aku memohon kepada-MU akan limpahan rahmat,ampunan dan kebaikan-MU dan juga keselamatan dari segala dosa.janganlah Engkau tinggalka dosa padaku,kecuali Engkau ampuni.Jangan Engkau tinggalkan kesusahan kecuali Engkau singkirkan. Jangan Engkau tinggalkan suatu keperluan(hajat) untuk mencapai ridha-MU kecuali Engkau kabulkan,wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi).

Menurut Ibn Maajah setelah kalimat “ya arhamarraahimiin” 

(wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi) hendaknya seseorang menambahkan doa-doa masalah dunia-akhirat yang ia kehendaki karena (insya Allah) terkabulkan.
Al-Mausuuah al-Fiqhiyyah XXVII/212



Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "SHOLAT HAJAT, TATACARA SHOLAT HAJAT DAN WAKTU SHOLAT HAJAT"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel