Cara Agar Pengen Mendapat Anak Laki-Laki Atau Perempuan
Senin, 25 Juli 2016
0 Komen
PINGIN MENDAPAT ANAK LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN?
Jika sobat sedang dalam masa pengantin baru/pengen punya momongan lagi seperti yang diharapkan perempuan atau laki-laki, sobat bisa lakukan atau kerjakan amalan dan do'a dibawah ini.
Jika sobat sedang dalam masa pengantin baru/pengen punya momongan lagi seperti yang diharapkan perempuan atau laki-laki, sobat bisa lakukan atau kerjakan amalan dan do'a dibawah ini.
Cukup simpel dan tidak ribet kok..
DOA MENDAPATKAN ANAK LELAKI*
Keterangan: Barang siapa menginginkan istrinya
melahirkan bayi laki-laki, maka hendaklah sang suami meletakan tangan
kanannya pada pusarnya seorang istri, pada masa-masa permulaan hamil, meskipun
masih pada masa kehamilan dari tiga bulan yang awal, dan megusap-ngusapnya sambil berdoa:
اللهم ان كنت خلقت خلقا فى بطن هذه المرأة فكوّنه ذكرا واسميه احمد بحق محمد صلى الله عليه وسلم رب لاتذرنى فردا وانت خير الوارثين.
Artinya: Ya Alloh apabila engkau berkehendak menciptakan seorang
makhluq di dalam perut wanita ini, maka jadikanlah anak laki-laki dan akan
aku beri nama Ahmad, dengan bertawasul kepada Muhammad SAW, wahai Tuhanku
jangan engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan
engkaulah waris yang paling baik. (*Kitab Sa’adah Ad-Daroin Hal,
655. Darul Fikr.)
1. Hadits Tsauban radliyallaahu
‘anhu.
Ada seorang Yahudi yang datang kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa
sallam untuk bertanya tentang permasalahan anak. Maka beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab :
"ماء الرجل أبيض وماء المرأة
أصفر. فإذا اجتمعا، فعلا مني الرجل مني المرأة، أَذْكَرَا بإذن الله. وإذا علا مني
المرأة مني الرجل، آنثا بإذن الله"
“Air (mani) laki-laki warnanya putih, sedangkan air mani wanita
warnanya kekuning-kuningan. Apabila keduanya berkumpul (melalui satu
persetubuhan) yang ketika itu air mani laki-laki mengalahkan air mani wanita,
maka anak yang akan lahir adalah laki-laki dengan ijin Allah. Namun apabila air
mani wanita mengalahkan air mani laki-laki, maka
anak yang akan lahir adalah wanita dengan ijin Allah”
[HR. Muslim no. 315, Al-Baihaqiy
1/169, Ibnu Khuzaimah no. 232, dan yang lainnya].
2. Hadits Anas bin Malik radliyallaahu
‘anhu.
عن أنس : أن عبد الله بن سلام أتى
رسول الله صلى الله عليه وسلم مقدمه المدينة فقال يا رسول الله إني سائلك عن ثلاث
خصال لا يعلمهن إلا نبي قال سل قال ما أول أشرط الساعة وما أول ما يأكل منه أهل
الجنة ومن أين يشبه الولد أباه وأمه فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم أخبرني بهن
جبريل عليه السلام آنفا قال ...... وأما شبه الولد أباه وأمه فإذا سبق ماء الرجل
ماء المرأة نزع إليه الولد وإذا سبق ماء المرأة ماء الرجل نزع إليها قال أشهد أن
لا اله إلا الله وأنك رسول الله
Dari Anas : Bahwasannya ‘Abdullah bin Salaam
mendatangi Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wa sallam saat beliau tiba di Madinah.
Ia pun bertanya : “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku akan
bertanya kepada engkau atas tiga permasalahan
yang tidak diketahui kecuali oleh seorang Nabi”.
Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “Bertanyalah”.
‘Abdullah bin Salaam melanjutkan : “Apakah tanda hari kiamat untuk pertama kali
? Makanan apakah yang pertama kali dimakan oleh penduduk surga ? Dan dari mana
datangnya sebab seorang anak menyerupai ayah
dan ibunya ?”.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab :“Baru
saja Jibril ‘alaihis-salaam mengkhabarkan kepadaku tentang jawaban ketiga hal
tersebut”. Beliau melanjutkan :“………….Adapun sebab seorang anak
menyerupai ayah dan ibunya : Apabila air mani laki-laki
mendahului air mani wanita, maka anak (yang lahir) akan mirip ayahnya.
Namun apabila air mani wanita mendahului air mani laki-laki, maka anak (yang lahir) akan mirip ibunya”.
‘Abdullah bin Salaam kemudian berkata : “Aku bersaksi bahwa tidak
ada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, dan (aku bersaksi) bahwa engkau
adalah utusan Allah” (HR. Al-Bukhari no.
3329 )
3. Hadits Ummu Sulaim radliyallaahu
‘anhaa.
أن أم سليم حدثت؛ أنها سألت نبي الله
صلى الله عليه وسلم عن المرأة ترى في منامها ما يرى الرجل. فقال رسول الله صلى
الله عليه وسلم "إذا رأت ذلك المرأة فلتغتسل" فقالت أم سليم: واستحييت
من ذلك. قالت: وهل يكون هذا؟ فقال نبي الله صلى الله عليه وسلم "نعم. فمن أين
يكون الشبه. إن ماء الرجل غليظ أبيض. وماء المرأة رقيق أصفر. فمن أيهما علا، أو
سبق، يكون منه الشبه".
Bahwasannya Ummu Sulaim pernah menceritakan bahwa ia pernah
bertanya kepada Nabiyullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam tentang seorang
wanita yang bermimpi sebagaimana mimpi yang dialami oleh laki-laki. Maka
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Apabila ia melihat
yang demikian, hendaklah ia mandi”. Ummu Sulaim berkata (kepada perawi) :
“Sebenarnya aku malu menanyakan hal tersebut”. Ia kembali bertanya
kepada beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Mungkinkah hal itu terjadi (pada diri seorang wanita) ?”.
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallammenjawab : “Ya. (Jika
tidak), maka darimana adanya penyerupaan (seorang anak kepada orang tuanya) ?.
Sesungguhnya air mani laki-laki kental lagi berwarna putih, sedangkan air mani
wanita encer dan berwarna kekuning-kuninganan. Siapa saja di antara
keduanya yang mengalahkan atau mendahului dari yang lain, maka akan
terjadi penyerupaan (dari si anak) terhadap dirinya”
[HR. Muslim no. 311].
4. Hadits ‘Aisyah radliyallaahu
‘anhaa.
عن عائشة؛ أن امرأة قالت لرسول الله
صلى الله عليه وسلم: هل تغتسل المرأة إذا احتلمت وأبصرت الماء؟ فقال
"نعم" فقالت لها عائشة: تربت يداك. وألت. قالت فقال رسول الله صلى الله
عليه وسلم "دعيها. وهل يكون الشبه إلا من قبل ذلك. إذا علا ماؤها ماء الرجل
أشبه الولد أخواله. وإذا علا ماء الرجل ماءها أشبه أعمامه".
Dari ‘Aisyah : Bahwasannya ada seorang wanita yang bertanya kepada
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi
wa sallam : “Apakah seorang wanita harus mandi jika ia bermimpi dan melihat air
?”.
Beliau menjawab : “Ya”. Maka ‘Aisyah berkata kepadanya : “Taribat
yadak ! (sebuah kalimat pengingkaran atas pertanyaan wanita tadi –)”.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallambersabda :
“Biarkanlah ia. Dari mana datangnya penyerupaan bila tidak berasal dari yang
demikian ? Apabila air mani wanita mengalahkan/mengungguli air mani laki-laki, maka
anak yang lahir akan menyerupai keluarga ibunya. Apabila air mani
laki-laki mengalahkan air mani wanita, maka anak yang lahir akan menyerupai keluarga ayahnya” [HR. Muslim no. 314].
MIRIP SIAPAKAH ANAK ANDA?
Al-Haafidh Ibnu Hajar rahimahullah berkata :
والمراد بالعلو هنا السبق، لأن كل من
سبق فقد علا شأنه فهو علو معنوي، وأما ما وقع عند مسلم من حديث ثوبان رفعه:
"ماء الرجل أبيض وماء المرأة أصفر فإذا اجتمعا فعلا مني الرجل مني المرأة
أذكرا بإذن الله، وإذا علا مني المرأة مني الرجل أنثا بإذن الله" فهو مشكل من
جهة أنه يلزم منه اقتران الشبه للأعمام إذا علا ماء الرجل ويكون ذكرا لا أنثى
وعكسه، والمشاهد خلاف ذلك لأنه قد يكون ذكرا ويشبه أخواله لا أعمامه وعكسه، قال
القرطبي: يتعين تأويل حديث ثوبان بأن المراد بالعلو السبق. قلت: والذي يظهر ما قدمته
وهو تأويل العلو في حديث عائشة وأما حديث ثوبان فيبقى العلو فيه على ظاهره فيكون
السبق علامة التذكير والتأنيث والعلو علامة الشبه فيرتفع الإشكال، وكأن المراد
بالعلو الذي يكون سبب الشبه بحسب الكثرة بحيث يصير الآخر مغمورا فيه فبذلك يحصل
الشبه، وينقسم ذلك ستة أقسام: الأول أن يسبق ماء الرجل ويكون أكثر فيحصل له
الذكورة والشبه، والثاني عكسه، والثالث أن يسبق ماء الرجل ويكون ماء المرأة أكثر
فتحصل الذكورة والشبه للمرأة، والرابع عكسه، والخامس أن يسبق ماء الرجل ويستويان
فيذكر ولا يختص بشبه، والسادس عكسه
“Yang dimaksud dengan al-‘ulluw adalah as-sabq (mendahului),
karena setiap yang mendahului berarti ia telah mengungguli/mengalahkan
dalam arti maknawi. Adapun hadits Tsauban yang diriwayatkan oleh Muslim :‘Air
(mani) laki-laki warnanya putih, sedangkan air mani wanita warnanya
kekuning-kuningan. Apabila keduanya berkumpul (melalui satu persetubuhan) yang
ketika itu air mani laki-laki mengalahkan air mani wanita, maka anak yang akan
lahir adalah laki-laki dengan ijin Allah. Namun apabila air mani wanita
mengalahkan air mani laki-laki, maka anak yang akan lahir adalah wanita
dengan ijin Allah’ ; maka dalam hadits tersebut terdapat hal yang sulit
dipahami (musykil). Karena, apabila air mani laki-laki yang mendahului,
maka hal itu berkonsekuensi anak yang terlahir akan menyerupai keluarga
suami dan berjenis kelamin laki-laki. Demikian pula jika sebaliknya.
Sementara kenyataan yang ada, kadangkala anak
laki-laki mirip dengan keluarga dari pihak ibu, bukan dari pihak keluarga
ayah.
Demikian juga sebaliknya. Al-Qurthubi berkata : “Dengan demikian
jelaslah bahwa maksud dari kata al-‘ulluw dalam hadits Tsauban adalah
as-sabq(mendahului)”. Aku (Ibnu Hajar) katakan : “Menurutku, demikianlah makna
kata al-‘ulluw yang tercantum dalam hadits ‘Aisyah. Adapun hadits Tsaubaan,
kata al-‘ulluw tetap ditafsirkan sesuai dengan dhahirnya. Dengan demikian,
as-sabq (mendahului) merupakan penentu jenis kelamin laki-laki atau wanita,
sedangkan al-‘ulluw(mengalahkan/dominansi) merupakan tanda
penyerupaan/kemiripan. Berarti tidak ada lagi kesulitan dalam memahami makna
hadits. Seakan-akan maksud al-‘ulluw yang merupakan sebab penyerupaan/kemiripan
karena banyaknya air mani yang keluar sehingga membanjiri yang lainnya.
Dengan keadaan ini, maka akan tercapailah penyerupaan/kemiripan. Perkara ini ada enam keadaan :
1. Apabia air mani laki-laki lebih banyak dan keluar mendahului air mani wanita, maka anak yang lahir adalah laki-laki dan serupa dengan ayahnya atau keluarga ayahnya.
Baca Keterangan dan Tipsnya Berikut :
1. Apabia air mani laki-laki lebih banyak dan keluar mendahului air mani wanita, maka anak yang lahir adalah laki-laki dan serupa dengan ayahnya atau keluarga ayahnya.
2. Sebaliknya dari yang di atas (yaitu : apabila air mani
wanita lebih banyak dan keluar mendahului air mani laki-laki, maka anak yang lahir adalah wanita dan serupa dengan
ibunya atau keluarga ibunya).
3. Apabila air mani laki-laki mendahului air mani wanita, namun air mani wanita lebih banyak;
maka anak yang lahir adalah laki-laki dan serupa dengan ibunya atau keluarga
ibunya.
4. Sebaliknya dari yang di atas (yaitu apabila air mani
wanita mendahului air mani laki-laki, namun
air mani laki-laki lebih banyak; maka anak yang lahir adalah wanita dan serupa
dengan ayahnya atau keluarga ayahnya).
5. Apabila air mani laki-laki mendahului air mani wanita dan
dua-duanya sama banyaknya, maka anak yang lahir adalah laki-laki
tanpa ada keserupaan secara khusus kepada keduanya.
6. Sebaliknya (yaitu apabila air mani wanita mendahului air
mani laki-laki dan dua-duanya sama banyaknya, maka anak yang lahir
adalah wanita tanpa ada keserupaan secara
khusus kepada keduanya).
[Fathul-Baariy, 7/273].
Sekian dulu sobat sedikit berbagi tentang Cara Agar Pengen Mendapat Anak Laki-Laki Atau Perempuan ini, semoga bermanfaat dan meambahkan kita ilmu pengetahuan yang lain.
Sekian dulu sobat sedikit berbagi tentang Cara Agar Pengen Mendapat Anak Laki-Laki Atau Perempuan ini, semoga bermanfaat dan meambahkan kita ilmu pengetahuan yang lain.
0 Response to "Cara Agar Pengen Mendapat Anak Laki-Laki Atau Perempuan"
Posting Komentar