kisah nabi idris as
Rabu, 24 Juni 2015
0 Komen
kisah nabi idris as
NABIYULLOH IDRIS AS
Kalimat
“Idris” disebutkan 2(dua) kali dalam AL-Qur’an, sbb:
- Dalam Q.S Maryam, ayat 56.
وَٱذْكُرْ فِى ٱلْكِتَٰبِ إِدْرِيسَ
إِنَّهُۥ كَانَ صِدِّيقًا نَّبِيًّا ﴿٥٦﴾ وَرَفَعْنَٰهُ مَكَانًا عَلِيًّا ﴿٥٧
Artinya
"Dan ceritakanlah (Muhammad)
kisah Idris di dalam Kitab (Al-Qur'an). Sesungguhnya dia seorang yang sangat
mencintai kebenaran dan seorang nabi (56)"
"Dan Kami telah mengangkatnya
ke martabat yang tinggi (57)"
- Dalam Q.S AL-Anbiya’, 85.
وَإِسْمَٰعِيلَ
وَإِدْرِيسَ وَذَا ٱلْكِفْلِ كُلٌّ مِّنَ ٱلصَّٰبِرِينَ ﴿٨٥﴾ وَأَدْخَلْنَٰهُمْ
فِى رَحْمَتِنَآ إِنَّهُم مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ ﴿٨٦
Artinya"Dan (ingatlah kisah)
Ismail, Idris dan Zulkifli. Mereka semua termasuk orang-orang yang sabar
(85)"
"Dan Kami masukkan mereka ke
dalam rahmat Kami. Sungguh, mereka termasuk orang-orang yang saleh (86)"
Nabiulloh Idris dilahirkan di Mesir,
adapun nama asli beliau adalah Hirmisa Al-haromis. Diambil dari bahasa
Suryani yang berarti tajam pemikiranya. Waqiila.. ada riwayat yang mengatkan
bahwa beliau lahir di Babil (Babilonia), kemudian beliau berhijrah ke Mesir dan
ketika melihat sungai Nil beliau meneriakkan kalimat “Babiluun” yang
artinya”sungai ini laksana sungai kalian sendiri, sungai yang besar, sungai
yang berlimpah keberkahannya.(1)
Bahasa Suryani adalah
sebuah bahasa Aram timur yang pernah digunakan dikasawan Bulan Sabit Subur, daerah tanah basah dan tanah subur yang berbentuk sabit, diantara tanah gersang dikawasan Asia barat, Sungai Nil dan Delta Sungai Nil Afrika timur laut.(2)
Nabiulloh Idris AS adalah awwalu-man
(manusia pertmana) yang medapatkan titel kenabian setelah Nabiulloh Adam
AS, selain itu beliau juga awwalu-man (manusia pertama) yang
menulis dengan qolam (alat-tulis) dan awwalu-man yang
mempelajari ilmu Nujum (perbitangan/ astronomi).
Pada masanya terbangun 188 daerah/
kota, dan beliau tinggal bersama (menjumpai) Nabiulloh Adam selama 302 tahun.(3)
Pada kumpula Hadits shohihain
(Shohih Bukhori dan Muslim) pada sub Judul Al-Isro’ (Isro’ & Mi’roj Rosululloh) disebutkan “Bahwa sesungguhnya Rosululloh pada waktu Isro’-Mi’roj bertemu dengan Nabiulloh Idris pada Langit ke-4” sebagaimana riwayat dari Ibnu Jarir dari Yunus dari Abdu Al-A’la dari Ibu Wahab dari Jarir bin Hazm dari Al-A’mas dari Syamr bin ‘Athiyah dari Hilal bin Yusaf bersabda “Ibnu Abbas bertanya kepada Ka’b dan saya berada dimajlis tersebut, wahai Ka’b.. apa makna firman Alloh pada Nabiulloh Idris AS pada Q.S Maryam: 57
(Lihat ayat diatas)?”
Kemudian Ka’b menjawab “Alloh telah
mewahyukan kepada Nabiulloh Idris, sesungguhnya AKU (Alloh) telah mengangkat
derajat mu (Nabiulloh Idris) pada tiap harinya sebagaimana derajat amal seluruh
anak-adam”.(4)
Ref:
- Lihat Athlasul Qur’an Syauqi Abu Kholil, shohifah: 17, CET Darul Fikr Mesir-Libanon.
0 Response to "kisah nabi idris as"
Posting Komentar