-->
Kisah Pembuatan Perahu Nabi Nuh

Kisah Pembuatan Perahu Nabi Nuh

 PERAHU TELAH BERLAYAR MELEWATI OMBAK

11. PERAHU TELAH BERLAYAR MELEWATI OMBAK


         KISAH NABI NUH ‘ALAIHIS SALAAM BAGIAN 11

بدائع الزهور في وقائع الدهور (ص: 61، بترقيم الشاملة آليا    )


ثم ان نوحا أغلق أبواب السفينة (وقال اركبوا فيها بسم الله مجريها ومرساها) فصارت تمشى بهم بين أمواج كالجبال وقد قال الله تعالى (انا لما طغى الماء حملنا كم فى الجار ية). ويروى أن الله تعالى لما أرسل الطوفان رفع البيت المعمور الذى كان أنزله فى زمن آدم وكان من ياقوتة حمراء فلما طغى الماء رفعه الله تعالى الى السماء. وسمى البيت المعمور العتيق لأنه صار عتيقا من الطوفان

Kemudian Nuh mengunci pintu_pintu perahu .


    وَقَالَ ارْكَبُواْ فِيهَا بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ

Dan Nuh berkata    :
"Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya , Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ."

[ QS.Hud:41 ]


Maka perahu bisa berjalan bersama mereka melewati ombak_ombak besar seperti gunung.

Allah berfirman :

إِنَّا لَمَّا طَغَى الْمَاءُ حَمَلْنَاكُمْ فِي الْجَارِيَةِ

"Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung) Kami bawa (nenek moyang) kamu, ke dalam bahtera."

[ QS.Al-Haqqah:11 ]

Diceritakan bahwa sesungguhnya Allah mengutus tofan maka Allah mengangkat baitul makmur yang telah diturunkan ke bumi pada zaman Adam dan terbuat dari mutiara yang merah. Tatkala air telah naik maka Allah mengangkatnya ke langit , 

dinamakan baitul makmur dengan sebutan Al-Atiq

 karena sangat antik bisa selamat dari adzab tofan .

فلما سارت السفينة أتت الى مكان الكعبة وطافت به سبعا ثم أتت الى مكان بيت المقدس فزارته وكانت السفينة لا تمر بنوح على مكان حتى تنادى يانوح هذا مكان كذا وكذا فطافت به من المشرق الى المغرب وكان حول السفينة تسعون ألف ملك يحفظونها من العذاب المنزل فكانت تجرى فى الماء كجرى القمر فى الفلك فلم تكن الا ساعة يسيرة حتى ارتفع الماء فوق رؤس الجبال مقدار أربعين ذراعاوعم الأرض والجبال ولم يبق على وجه الأرض ذو روح غير أهل السفينة وعوج بن عنق إلا هلك ولم تبق مدينة ولا قرية الا خربت ولم يبق أثر إلا الأهرام والبرابى فانها كانت محكمة البناء

Disaat perahu berlayar,maka bisa sampai ke tempat ka'bah .
Lalu memutarinya sampai 7x , sehingga sampai juga pada tempat Baitul Maqdis lalu mengunjunginya. Perahu tidak berjalan bersama Nuh kesuatu tempat kecuali perahu itu berkata :
"Hai Nuh,ini tempat ini , dan ini tempat ini ."

Maka berkelilinglah perahu itu bersama Nuh dari ujung timur sampai ujung barat , disekeliling perahu penuh dengan 1.000 malaikat yang menamenginya dari serangan adzab yang turun , perahu berjalan diatas permukaan air sebagaimana berjalannya purnama dicakrawala disetiap detik air selalu naik diatas puncak gunung kira_kira setinggi 40 dziro' dan meratai bumi dan gunung_gunung dan tiada mahluk yang bernyawa yang dibumi ini tersisa kecuali penghuni perahu dan Auj bin Anuq dan tidak ada pula kota dan desa kecuali pada hancur dan tidak ada pula bekas_bekas bangunan kecuali Ahrom (bangunan raja Suraid) dan Al Barobi , karena keduanya merupakan bangunan yang sangat kokoh .





Top of Form


Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel