
Kisah Nabi Nuh AUJ BIN ANUQ
Minggu, 16 November 2014
0 Komen
8
Mei 2014 pukul 14:53
KISAH
NABI NUH ‘ALAIHIS SALAAM BAGIAN 4
بدائع الزهور في وقائع الدهور (ص: 52،
بترقيم الشاملة آليا)
قال الكسائى ان عنق أم عوج كانت من أولاد
آدم وكانت شنيعة المنظر قبيحة الشكل وكانت ساحرة ماهرة فولدت عوجا ثم ماتت بعد ولادتها
بمائة سنة
Alkisai
berkata :
"
Sesungguhnya Anuq ibunya Auj adalah keturunan dari anak cucu Adam yang buruk
rupa dan buruk pula bentuk tubuhnya,dia adalah tukang sihir yang mahir.Dia
melahirkan Auj kemudian mati setelah 100 tahun dari kelahiran anaknya itu .
فلما كبر عوج كان عظيم الخلقة طوله ستمائة
ذراع بالذراع القديم وهو ذراع ونصف الآن وكان عرضه مثل ذلك حتى قيل انه لما جاء
الطوفان لم يجاوز الى ركبته وكان اذا جلس على الجبل يمد يده الى البحر فيأخذ منه
السمك ويشويه فى عين الشمس وكان اذا غضب على أهل قرية يبول عليهم فيغرقهم
وقيل انه سلط على أهل قرية فقالوا له نحن
نكسوك قميصا ولا نأخذ منك ثمنه إلا بعد سنة فتخارج أهل تلك القرية وصنعوا له قميصا
من القطن فألبسوه اياه فمضى عنهم فكان كلما قصد أن يمر عليهم يذكر ما عليه من
الدين فيرجع عنهم ولا يدخل إليهم خوفا من الدين
Gambaran Fitur Tubuh Auj bin Anuq
Ketika
Auj sudah dewasa ia berubah wujud menjadi raksasa yang tinggi badannya mencapai
600 dziro' , begitu pula lebarnya juga sama , yaitu mencapai 600 dziro' {
ukuran dziro' zaman dahulu , yaitu sama dengan 1 1/2 dziro' sekarang } .
Sehingga
diceritakan bahwa :
-
Disaat badai banjir tufan tiba , banjir itu tidak bisa sampai pada lututnya .
-
Disaat ia duduk diatas gunung , ia bisa memasukkan tangannya ke laut dan bisa
mengambil ikan dari dalam laut tersebut , serta bisa memanggang ikan tadi di
teriknya matahari .
-
Disaat ia marah maka seluruh penduduk desa ia kencingi dan membuat mereka
tenggelam didalamnya .
Diceritakan
juga bahwa ia memperdayakan penduduk desa . Maka para penduduk berkata padanya
:
"
Kami akan membuatkanmu baju dan kami tidak akan mengambil harganya kecuali
setelah 1 tahun ."
Setelah
itu semua penduduk desa keluar untuk membuatkan baju dari kapas dan
memakaikannya pada Auj , yang kemudian membuat Auj pergi menjauh dari penduduk
desa tersebut .
Disaat
ia ingin melewati perkampungan itu , ia teringat akan janjinya . Maka ia
cepat-cepat lari karena takut ditagih hutangnya .
ويروى أن عوج بن عنق عاش من العمر أربعة
آلاف سنة وخمسمائة سنة وأدرك أيام موسى فلما دخل موسى الى التيه ومعه بنو اسرائيل
قصد عوج أن يهلكهم فجاء الى جيش موسى لأجل أن يعرف مقدارهم فوجدهم فرسخا فى فرسخ
فمضى إلى جبل وقلعه من الأرض واحتمله على رأسه وجاء ليقلبه على جيش موسى
فأرسل الله اليه هدهدا وجعل له منقارا من حديد فنزل ذلك الهدهد على تلك الصخرة
وجعل ينقرها حتى ثقبها فنزلت فى عنق عوج فصارت غلاله لا يستطيع الحركة فلما رأى
موسى ذلك أتى اليه وضربه بعصاه وكان طولها عشرة أذرع ووثب موسى فى الهواء عشرة
أذرع وكان طول موسى عشرة أذرع فلم تبلغ ضربته ساق عوج فلما ضربه موسى خر عوج ميتا
وصار ملقى فى الفلاة كالجبل العظيم ويروى أن ببلاد التتر نهرا يسمى الطائى وعليه
قنطرة عظيمة فيقال ان تلك القنطرة من عظم ضلع عوج بن عنق وكان من جملة عجائب
الدنيا
Dahsyatnya Umur Auj bin Anuq
Diceritakan
juga bahwa Auj hidup selama 4.500 tahun , sehingga ia bisa menjumpai Nabi Musa
.
Tatkala
Nabi Musa masuk ke tanah Tih beserta rombongan Bani Israil , Auj ingin
menghancurkan mereka . Ia datang pada tentara Musa untuk mengetahui ukuran
kekuatan mereka , dan disaat ia mendapatkan keleluasaan , maka ia mencabut
gunung dan menggendong gunung tersebut diatas kepalanya .
Kemudian
ia mendatangi Musa untuk memukul mundur tentara musa .
Akan
tetapi gagal karena Allah mengutus burung hudhud dan menjadikan burung hudhud
itu mempunyai paruh besi,lalu burung tersebut turun ke batu itu dan memaruhnya
sampai berlubang .
Setelah
itu batu tersebut jatuh keleher Auj dan membelenggunya sehingga ia tak bisa
bergerak .
Disaat
Musa melihat kejadian itu maka Musa mendekat dan memukul Auj dengan tongkatnya
yang memiliki tinggi 10 dziro' . Lantas Nabi Musa melompat ke udara setinggi 10
dziro' sedangkan tinggi Nabi Musa sendiri adalah 10 dziro' walau begitu
pukulannya tidak sampai mengenai lutut Auj .
Ketika
pukulan Musa menghantamnya seketika itu Auj terjatuh dan mati tergeletak di
lapangan seperti gunung besar .
Diceritakan
pula bahwa
di Gunung Tatri ada sebuah sungai yg bernama Tho'i , disana ada jembatan yang besar , dikatakan bahwa jembatan itu berasal dari tulang iganya Auj Bin Anuq dan hal ini termasuk dalam keajaiban dunia .
di Gunung Tatri ada sebuah sungai yg bernama Tho'i , disana ada jembatan yang besar , dikatakan bahwa jembatan itu berasal dari tulang iganya Auj Bin Anuq dan hal ini termasuk dalam keajaiban dunia .
قال الكسائى فلما أوحى الله الى نوح بأن
الذى يحمل له الخشب عوج من الكوفة الى أرض الحيرة وكانت الحيرة قرية من بغداد جاء
نوح الى عوج وسأله أن يحمل له الخشب فقال عوج لا أحمل ذلك لك حتى تشبعنى من الخبز
وكان مع نوح ثلاثة أرغفة من خبز الشعير فقدم الى عوج قرصا منها وقال له كل فضحك
عوج من ذلك وقال لو أن مثل هذا الجبل خبزا ما أشبعنى فكيف أشبع بهذا القرص فكسر له
نوح ذلك القرص وقال له قل بسم الله الرحمن الرحيم وكل فأكل القرص وقدم له قرصا
ثانيا فشبع من نصف الثانى ولم يقدر أن يأكل شيئا بعد ذلك فحمل عوج ذلك الخشب من
الكوفة الى الحيرة جميعه فى نقلة واحدة
Imam
Alkisai berkata :
"
Disaat Allah telah memberi wahyu pada Nuh bahwa yang sanggup menggendong kayu
adalah Auj dari kufah menuju desa didaerah Bagdad yang bernama Hairoh,Maka Nuh
mendatangi Auj dan memintanya untuk menggendong kayu tersebut ."
Dan
kemudian Auj berkata :
"
Aku tidak akan mau menggendongnya untukmu sehingga kamu mengenyangkan perutku
dengan roti ."
Diwaktu
itu Nabi Nuh membawa 3 potong roti yang terbuat dari gandum dan memberikannya
pada Auj 1 iris dari potongan roti tersebut dan berkata :
"
Makanlah roti ini ."
Lalu
Auj tertawa dan berkata :
"
Seumpama gunung ini jadi roti , itu pun tidak akan bisa mengenyangkan perutku ,
bagaimana mungkin aku bisa kenyang hanya dengan irisan roti ini ? "
Kemudian
Nuh memotong lagi irisan roti tersebut dan berkata pada auj, :
"
ucapkanlah BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM , "
Lalu
:
"
Makanlah ."
kemudian
Auj memakannya , lalu Nuh memberinya seiris potongan roti lagi .
Akan
tetapi ia menolak karena sudah merasa kenyang dengan memakan setengah irisan
roti tadi dan tidak mampu untuk memakannya lagi .
Dan
setelah itu Auj menggendong semua kayu mulai dari Kufah sampai Hairoh dengan
sekali muatan .
Demikian Kisah Nabi Nuh dan auj bin Anuq semoga dapat mengambil hikmahnya
Baca Juga Kisah NAbi Nuh, Iblis dan Pohon Anggur
Baca Juga Kisah NAbi Nuh, Iblis dan Pohon Anggur
0 Response to "Kisah Nabi Nuh AUJ BIN ANUQ"
Posting Komentar