Usia yang Ideal dan Janji Alloh untuk Orang Yang Akan Menikah
Jumat, 15 Juli 2016
0 Komen
Usia yang Ideal Untuk Menikah, Pasti sudah tidak ditanyakan lagi dengan yang satu ini. Semua pasti kepengen, akan tetapi bagi orang yang tingkat pendidikannya rendah masih akan memikir tentang hal ini, padahal Alloh sudah berjanji.
tak sedikit orang selalu bertanya tentang usia yang ideal utuk menikah..
Banyak yang menyebutkan bahwa usia yang pas untuk menikah yaitu ketika umur sudah 17+..dan ada yang menyebutkan lagi ketika si wanita tadi sudah mampu untuk memikir dewasa.
Bagaiman Menurut Sobat Semua ?
Catatan kecil ini hanyalah untuk mengingat akan kelupaan saya di hari tua saja, dan untuk membuat pembelajaran pada anak-anak kita supaya rajin untuk belajar dan terus belajar membuka wawasan baru. Dibawah ini akan ada sedikit penjelasan tentang Janji Alloh Bagi Orang yang Akan Menikah.
Janji Allah Bagi Orang Yang Akan Menikah
Ketika seorang muslim baik pria atau wanita akan menikah,
biasanya akan timbul perasaan yang bermacam-macam. Ada rasa gundah, resah,
risau, bimbang, termasuk juga tidak sabar menunggu datangnya sang pendamping
dan lain-lain. Bahkan ketika dalam proses taaruf sekalipun masih ada juga
perasaan keraguan.
Berikut ini sekelumit apa yang bisa saya hadirkan kepada
pembaca agar dapat meredam perasaan negatif dan semoga mendatangkan optimisme
dalam mencari teman hidup.
Inilah kabar gembira berupa janji Allah bagi orang yang akan menikah. Bergembiralah wahai saudaraku…
1. “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang
keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula) dan
wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang
baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)”. (An Nuur : 26)
Bila ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka perbaikilah
diri. Hiduplah sesuai ajaran Islam dan Sunnah Nabi-Nya. Jadilah laki-laki yang
sholeh, jadilah wanita yang sholehah. Semoga Allah memberikan hanya yang baik
buat kita. Amin.
2. “Dan nikahilah orang-orang yang sendirian diantara kamu
dan orang-orang yang layak (dinikahi) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki
dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan
karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”.
(An Nuur: 32)
Sebagian para pemuda ada yang merasa bingung dan bimbang
ketika akan menikah. Salah satu sebabnya adalah karena belum punya pekerjaan.
Dan anehnya ketika para pemuda telah mempunyai pekerjaan pun tetap ada perasaan
bimbang juga. Sebagian mereka tetap ragu dengan besaran rupiah yang mereka
dapatkan dari gajinya. Dalam pikiran mereka terbesit, “apa cukup untuk
berkeluarga dengan gaji sekian?”.
Ayat tersebut merupakan jawaban buat mereka yang ragu untuk
melangkah ke jenjang pernikahan karena alasan ekonomi. Yang perlu ditekankan
kepada para pemuda dalam masalah ini adalah kesanggupan untuk memberi nafkah,
dan terus bekerja mencari nafkah memenuhi kebutuhan keluarga. Bukan besaran
rupiah yang sekarang mereka dapatkan. Nantinya Allah akan menolong mereka yang
menikah. Allah Maha Adil, bila tanggung jawab para pemuda bertambah – dengan
kewajiban menafkahi istri-istri dan anak-anaknya, maka Allah akan memberikan
rejeki yang lebih. Tidakkah kita lihat kenyataan di masyarakat, banyak mereka
yang semula miskin tidak punya apa-apa ketika menikah, kemudian Allah
memberinya rejeki yang berlimpah dan mencukupkan kebutuhannya?
3. “Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong
mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya
supaya merdeka dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya”. (HR.
Ahmad 2: 251, Nasaiy, Tirmidzi, Ibnu Majah hadits no. 2518, dan Hakim 2:
160)
Bagi siapa saja yang menikah dengan niat menjaga kesucian
dirinya, maka berhak mendapatkan pertolongan dari Allah berdasarkan penegasan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits ini. Dan pertolongan
Allah itu pasti datang.
Melalui Tanda-TandaNya
4. “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan
merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnyapada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum
yang berfikir”. (Ar Ruum : 21)
5. “Dan Tuhanmu berfirman :
‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya
akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri
dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina’ ”. (Al
Mu’min : 60)
Ini juga janji Allah ‘Azza wa Jalla, bila kita berdoa kepada
Allah niscaya akan diperkenankan-Nya. Termasuk di dalamnya ketika kita berdoa
memohon diberikan pendamping hidup yang agamanya baik, cantik, penurut, dan
seterusnya.
Dalam berdoa perhatikan adab dan sebab terkabulnya doa.
Diantaranya adalah ikhlash, bersungguh-sungguh, merendahkan diri, menghadap
kiblat, mengangkat kedua tangan, dll.
Waktu-waktu yang mustajab dalam berdoa. Diantaranya adalah
berdoa pada waktu sepertiga malam yang terakhir dimana Allah ‘Azza wa Jalla
turun ke langit dunia , pada waktu antara adzan dan iqamah, pada waktu turun
hujan, dll.
Penghalang terkabulnya doa. Diantaranya adalah makan dan
minum dari yang haram, juga makan, minum dan berpakaian dari usaha yang haram,
melakukan apa yang diharamkan Allah, dan lain-lain.
Manfaat lain dari berdoa berarti kita meyakini keberadaan
Allah, mengakui bahwa Allah itu tempat meminta, mengakui bahwa Allah Maha Kaya,
mengakui bahwa Allah Maha Mendengar dan seterusnya.
Sebagian orang ketika jodohnya tidak kunjung datang maka
mereka pergi ke dukun-dukun berharap agar jodohnya lancar. Sebagian orang ada
juga yang menggunakan guna-guna. Cara-cara seperti ini jelas dilarang oleh
Islam. Perhatikan hadits-hadits berikut yang merupakan peringatan keras dari
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:“Barang siapa yang mendatangi peramal/dukun,
lalu ia menanyakan sesuatu kepadanya, maka tidak diterima shalatnya selama
empat puluh malam”. (Hadits shahih riwayat Muslim (7/37) dan Ahmad).
Telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam,“Maka janganlah kamu mendatangi dukun-dukun itu.” (Shahih riwayat Muslim
juz 7 hal. 35).
Telah bersabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam,“Sesungguhnya jampi-jampi (mantera) dan jimat-jimat dan guna-guna
(pelet) itu adalah (hukumnya) syirik.” (Hadits shahih riwayat Abu Dawud (no.
3883), Ibnu Majah (no. 3530), Ahmad dan Hakim).
"Ingat nikah itu untuk ibadah, bukan untuk
senang-senang atau main-main. Kalau memang sudah siap lahir, batin dan mental
segeralah menikah"
Menikahlah Selagi Belum Terlambat
Sekian dulu Sobat sedikit berbagi tentang Usia yang Ideal dan Janji Alloh untuk Orang Yang Akan Menikah ini, semoga bermanfaat dan memberikan motifasi untuk kita jalani nanti.
Sumber : http://irul-pml.blogspot.com/2010/12/janji-allah-bagi-orang-yang-akan.html?zx=6d88a5066a013dcf
Wallahu a’lam bish-shawabi... (hanya Allah yang
Mahatahu Kebenarannya)
link sumber :
0 Response to "Usia yang Ideal dan Janji Alloh untuk Orang Yang Akan Menikah"
Posting Komentar