
KISAH PROSES PENCIPTAAN NABI ADAM AS SERTA PERBANDINGAN ANTARA KESENANGAN DAN KESEDIHAN
Jumat, 07 November 2014
0 Komen
2. PROSES PENCIPTAAN NABI ADAM AS SERTA PERBANDINGAN ANTARA
KESENANGAN DAN KESEDIHAN
KISAH NABI ADAM BAGIAN 2
قال فلما قبض منها ومضى
بكت على ما نقص منها فأوحى الله اليها انى سوف أرد إليك ما أخذ منك وهو قوله تعالى
(منها خلقناكم وفيها نعيدكم ومنها نخرجكم
تارة أخرى) ثم أن الله تعالى أمر عزرائيل أن يضع تلك القبضة على باب الجنة فلما
وضعها أمر الله رضوان خازن الجنان أن يعجنها بماء التسنيم ثم أمر الله تعالى
جبرائيل بأن يأتى بالقبضة البيضاء التى هي قلب الأرض فخلق منها الأنبياء ثم خلط
الطين بالماء حتى صارت معجنة كبيرة
Imam Tsa'labi berkata:
Setelah diambil
secakupan tanah maka bumi menangis karena dirinya merasa kehilangan,kemudian
Allah memberi wahyu kepadanya:
“Sungguh suatu saat
nanti aku akan mengembalikan apa yang Aku ambil darimu.”
Sebagaiman firman
Allah yang artinya:
"Dari bumi
(tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu
serta dari padanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain"
[QS.Thoha : 55]
Kemudian Allah
mengutus Izroil agar secakupan tanah tadi diletakkan dipintu surga,setelah
diletakkan kemudian Allah mengutus malaikat penjaga surga ( Ridwan) agar
menjadikan secakupan tanah tadi menjadi adonan dengan dicampur air dari
bengawan “Tasnim”.
Kemudian Allah
mengutus Jibril agar mendatangkan segumpal tanah yang putih yaitu hati/intisari
bumi dan dari itu Allah menciptakan para Nabi,kemudian Allah mencampur debu
tersebut dengan air sehingga menjadi adonan yang besar.
وقد قيل في المعنى
يا مشتكى الهم دعه
وانتظر فرجا ... ودار وقتك من حين الى حين
ولا تعاند اذا أصبحت في
كدر ... فانما أنت من ماء ومن طين
Dan dikatakan pada
makna :
“Wahai orang yang
mengadukan kesusahan,tinggalkanlah kesusahan itu dan tunggulah solusinya karna
waktumu itu berputar dari masa ke masa,dan janganlah menentang jika kamu dalam
keadaan keruh karena sesungguhnya kamu tercipta dari paduan air dan tanah.”
فلما عجنت تركت أربعين
سنة حتى صارت طينا لاز يا ثم تركت أربعين سنة أخرى حتى صارت صلصالا كالفخار ثم جعل
من تلك العجينة جسدا مصورا وألقاه على طريق الملائكة التى تصعد منها وتهبط وترك
أربعين سنة ملقى على تلك الهيئة قال تعالى
(هل أتى على الانسان
حين من الدهر لم يكن شيئا مذكورا)
قال ابن عباس الحين
أربعون سنة قال الثعلبي أن الله تعالى لما عجن طينة آدم عليه السلام أمطر عليها
سحائب الهموم والحزن أربعين سنة ثم أمطر عليها السرور والفرح سنة واحدة فلذلك صار
الهم أكثر من الفرح والحزن أكثر من السرور
Setelah dijadikan adonan
terus ditinggal selama 40 tahun sehingga menjadi tanah yang keras,kemudian
dibiarkan selama 40 tahun lagi sehingga menjadi seperti batu bata,kemudian baru
dibentuk jasad .
Setelah itu diletakkan
dijalan yang mana para malaikat melewati jalan tersebut ketika hendak naik
turun,lalu dibiarkan disitu selama 40 tahun lagi.”
Allah SWT berfirman :
هل أتى على الانسان حين
من الدهر لم يكن شيئا مذكورا
“Bukankah telah datang atas manusia satu
waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat
disebut?”
[QS.Ad-Dahr : 1]
Ibnu Abbas berkata:
“Yang dimaksud masa
tersebut adalah 40 tahun.”
Imam Tsa'labi berkata:
“Ketika Allah membuat
adonan pada tanah liat Adam,Allah memberi siraman hujan kesedihan dan kesusahan
selama 40 tahun,kemudian memberi siraman hujan kebahagiaan selama 1 tahun,oleh
karena itu jadilah dalam kehidupan susah itu lebih banyak daripada senang dan
sedih lebih banyak dari pada bahagia.”
وأنشد في المعنى
أي شيئ يكون أعجب من ذا
... لو تفكرت في صروف الزمان
حادثات السرور توزن
وزنا ... والبلايا تكال بالصيعان
Jika kamu berfikir
pada pergantian zaman,manakah sesuatu yang lebih mengagumkan daripada ini
(susah lebih banyak daripada senang) ? Datangnya kebahagiaan itu bisa ditimbang
dan cobaan itu bisa ditakar dengan cetakan.
0 Response to "KISAH PROSES PENCIPTAAN NABI ADAM AS SERTA PERBANDINGAN ANTARA KESENANGAN DAN KESEDIHAN"
Posting Komentar